Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, hadir sebagai pemateri dalam kuliah umum Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga bertajuk “Kepemimpinan Daerah untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045: Studi Inovasi Pelayanan Publik di Lamongan”, Sabtu (30/8). Dalam kesempatan tersebut, Pak Yes menegaskan bahwa kepemimpinan daerah memiliki peran penting dalam menentukan arah pembangunan, kualitas pelayanan publik, serta daya saing masyarakat menuju visi besar Indonesia Emas 2045.
Dalam paparannya, Bupati yang dikenal dengan panggilan Pak Yes ini menjelaskan berbagai inovasi yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk menjawab tantangan sekaligus memanfaatkan peluang menuju 2045. Beberapa di antaranya adalah inovasi penanggulangan kemiskinan dan stunting melalui layanan Home Care Service, pemberdayaan ekonomi keluarga miskin, hingga gerakan kreatif seperti program “Aku Semakin Gemes” dan gerakan 1-10-100.
"Inovasi ini tidak hanya berfokus pada sektor kesehatan, tetapi juga memberi jaminan kepada kelompok rentan dan keluarga miskin melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pendidikan, serta peningkatan pendapatan masyarakat," jelasnya.
Di sektor pertanian dan peternakan, Lamongan juga menghadirkan program unggulan Tersapujagat (Ternak Sapi Usaha Jagung Meningkat) yang mengintegrasikan pertanian jagung dengan peternakan sapi. Program ini terbukti mampu meningkatkan efisiensi biaya pakan, pemanfaatan limbah jagung, serta mendongkrak pendapatan petani dan peternak.
"Melalui inovasi ini, Lamongan turut menjadi salah satu penyangga pangan Jawa Timur dan nasional dengan capaian produksi gabah, jagung, ikan, serta populasi ternak yang signifikan," ucap Pak YES.
Transformasi pendidikan juga menjadi perhatian serius dengan hadirnya Beasiswa Perintis yang telah menyasar lebih dari 6.400 siswa mulai jenjang SD hingga SMA, termasuk mahasiswa S1 dan S2. Selain itu, pemerintah daerah juga melakukan rehabilitasi ruang kelas, pembangunan perpustakaan, penguatan sekolah digital, serta mendorong agar tidak ada anak Lamongan yang putus sekolah karena biaya.