Wabup Dirham Dorong Abpednas Wujudkan Pembangunan Desa yang Berkelanjutan

informasi

31 Agustus 2025

38x dilihat

Foto: Wabup Dirham Dorong Abpednas Wujudkan Pembangunan Desa yang Berkelanjutan

Mewakili Bupati Lamongan, Wabup Dirham membuka kegiatan Musyawarah Cabang II DPC Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (Abpednas) Kabupaten Lamongan, Sabtu (30/8). Berlangsung di Ruang Sabha Diaksa BPKAD Kabupaten Lamongan, Mas Wabup menaruh harapan agar Abpednas mampu mendorong pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai motor ekonomi lokal, dalam mewujudkan pembangunan desa yang berkelanjutan.

Beliau menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya baik kepada pemerintah desa, BPD, maupun kepada Abpednas, atas sinergi dan kerja sama yang diberikan hingga sampai saat ini 100 persen desa di Lamongan sudah tidak ada yang berstatus sebagai desa tertinggal. Menurut Mas Dirham, musyawarah cabang ini akan menjadi pilar penting guna mengukuhkan komitmen dalam membangun desa yang maju dan mandiri.

"Saya mengapresiasi segala kerja keras dan kolaborasi, sehingga saat ini 100 persen desa di Kabupaten Lamongan sudah berstatus sebagai desa yang maju. Tentu ada harapan ke depannya bahwa pembangunan desa tidak hanya berhenti sampai di sini, melainkan terus berlanjut dengan mendorong pengembangan BUMDes sebagai penggerak ekonomi lokal. Melalui dukungan kebijakan dan pengawasan yang tepat, BUMDes bisa menjadi instrumen penting dalam menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan produktivitas setiap pihak yang terlibat. Hal ini tentu sejalan dengan visi Yes-Dirham yakni mewujudkan kejayaan Lamongan yang berkelanjutan," ucap Mas Wabup.

Wabup Dirham juga turut menyoroti program Presiden RI yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Saat ini Kabupaten Lamongan sudah memiliki 34 dapur MBG, yang mana jumlahnya tertinggi di Jawa Timur, serta 474 desa dan kelurahan di Lamongan telah memiliki izin untuk menjalankan operasional KDMP. Pencapaian ini tentunya sangat mendukung Asta Cita Presiden RI dalam membantu memperbaiki perekonomian desa, yang berefek dengan meningkatnya perekonomian daerah, membantu pemenuhan gizi dan penurunan angka stunting, menyukseskan program ketahanan pangan nasional, hingga memperbanyak lapangan pekerjaan.