Pelabuhan Tanjung Pakis Diproyeksikan Jadi Pintu Perdagangan dan Karantina Nasional

informasi

23 Oktober 2025

21x dilihat

Foto: Pelabuhan Tanjung Pakis Diproyeksikan Jadi Pintu Perdagangan dan Karantina Nasional

Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama jajaran Forkopimda menerima kedatangan Tim Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) RI meninjau Pelabuhan Tanjung Pakis, Kamis (23/10), sebagai tindak lanjut rapat sebelumnya bersama Asisten Deputi Koordinasi Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan di Jakarta. Upaya ini merupakan bagian dari proses penetapan Pelabuhan Tanjung Pakis sebagai pintu perdagangan dan karantina nasional yang diharapkan mampu memperkuat rantai logistik dan perdagangan Lamongan.

"Kunjungan ini bertujuan memeriksa kelayakan Pelabuhan Tanjung Pakis sebagai pintu media karantina. Harapannya Lamongan akan semakin berperan dalam rantai logistik nasional, menumbuhkan ekonomi lokal, dan mempercepat kawasan industri nasional," ujar Pak YES.

Pelabuhan yang terletak di Desa Kemantren, Kecamatan Paciran ini memiliki sejumlah keunggulan dalam mendukung fungsi sebagai pintu perdagangan dan karantina. Di antaranya adalah berjarak hanya 2 km dari Kawasan Industri Jakamitra (Japfa Group) dan dekat dengan sentra perikanan Brondong, Lamongan, Tuban, dan Rembang, sehingga mampu menekan waktu dan biaya logistik.

Pelabuhan yang merupakan aset strategis daerah ini diproyeksikan menjadi pintu gerbang HPHK (Hama dan Penyakit Hewan Karantina), HPIK (Hama dan Penyakit Ikan Karantina), dan OPTK (Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina). Dengan begitu dapat menopang kegiatan industri dan perdagangan, yang harapannya membuka potensi ekonomi baru.

"Kami dari Tim Kemenko Polkam melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Lamongan, dalam rangka koordinasi dan pemantauan lapangan
guna penyelesaian hambatan penetapan Pelabuhan Tanjung Pakis sebagai tempat pemasukan dan pengeluaran media karantina. Kami memfasilitasi sekaligus cek secara fisik kesiapannya sesuai persyaratan Badan Karantina Indonesia," ucap Kolonel Inf Heri Budi Purnomo, Kabid Tata Ruang Pertahanan pada Asdep Koordinasi Wilayah Perbatasan dan Tata Ruang Pertahanan, Kemenko Polkam RI.