Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Pak YES Apresiasi Kiprah Pemuda Lamongan

Pemerintah Kabupaten Lamongan menggelar Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Alun-Alun Lamongan, Selasa (28/10). Pada upacara yang berlangsung dengan khidmat ini, Bupati YES menyerahkan sejumlah penghargaan kepada para pemuda Lamongan yang berprestasi, baik di tingkat kabupaten hingga nasional. Penghargaan ini sebagai apresiasi atas kiprah dan kontribusi para pemuda dalam berinovasi untuk kemajuan bangsa.

Penghargaan tersebut diserahkan kepada para juara Pemuda Pelopor tingkat Kabupaten Lamongan di berbagai bidang, di antaranya pendidikan, seni budaya, pangan, inovasi teknologi, serta pengelolaan SDA, lingkungan, dan pariwisata. Selain itu, juga diserahkan penghargaan kepada pemuda Lamongan yang berhasil meraih Svarna Bhumi Award 2025 sebagai Pahlawan Pangan, Kurniawan Adi Prasetyo.

Pak YES, sapaan akrab Bupati Lamongan, menyampaikan terima kasih atas kontribusi para pemuda dalam mendukung setiap program pembangunan daerah. Beliau berharap pemuda sebagai agen perubahan mampu melanjutkan perjuangan para pahlawan terdahulu dengan kolaborasi dan integritas.

"Pemerintah Kabupaten Lamongan akan terus mendukung eksistensi dan kiprah para pemuda serta membuka ruang kolaborasi agar dapat menjadi daya dorong menuju kejayaan," tambahnya.

Berbagai inovasi yang berdampak telah ditelurkan oleh pemuda Lamongan, salah satunya oleh Kurniawan Adi Prasetyo. Pemuda asal Solokuro ini membangun Sedesa Farm, sebuah startup yang bergerak di bidang pertanian, khususnya dalam pelestarian benih asli Indonesia. Bersama teman-temannya, ia telah mengumpulkan 800 jenis benih padi, 70 lebih benih jagung, dan tak kurang dari 50 jenis benih kacang-kacangan.

"Kita ingin menggarap yang benih lokal, karena apa? Fungsinya itu banyak. Mulai dari pangan fungsional, lalu diversifikasi pangan, hingga ketahanan pangan. Target kita di situ. Jadi punya keunggulan dibanding benih-benih yang lain. Jadi nilai manfaatnya ada, nilai kesehatannya juga ada," ujarnya.

Benih-benih tersebut oleh Kurniawan akan disebarkan ke jejaring petani di seluruh Indonesia. Harapannya, petani nantinya dapat membuat benih sendiri tanpa harus beli. Saat ini, Sedesa Farm telah memiliki 25 titik yang tersebar dari Sumatera hingga Manado.
*
"Ke depan ini akan terus menambah lagi ya benih-benih lokal karena memang kita masih gencar eksplorasi. Ke desa-desa adat, ke pedalaman, seperti itu. Kita eksplorasi, kita cari keunggulannya, terus kita breeding yang bagus biar benih-benih ini enggak punah," jelas Kurniawan.